Pada pertiga malam
Sebongkah asa
yang tak pernah diam
manakala airmata
menjadi penyatu antara isak
yang menyulam rindu
Gigil tubuh
Merapat kian dekat
Memberi ratap
Dalam pinta yang menggugat
Adalah aku mendapat tempat
Maka kutangkup puisi
Hati menyelam di kali diri
Dia yang menyandang puji
Aku ikrarkan sebuah janji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar